LISAN
~UCAPAN ~.
Bicara adalah perak,diam adalah emas,kata-kata ini nampaknya indah,tapi tidak sepenuhnya benar.Adakalanya bicara itu emas dan diam itu justru perak.Nilai emas dan perak bukanlah ditentukan dari apakah seseorang itu diam atau bicara.Tapi dari apa yang dibicarakan dan niat atau motivasi mengapa dia diam atau bicara.
Abu Hurairah radhiallahu 'anhu menerangkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
'' Barang siapa beriman kepada Allah dan hari Akhir,hendaklah ia berkata baik atau diam;Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir,hendaklah ia menghormati tetangganya;barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir,hendaklah ia memuliakan tamunya '' (Hr.Bukhari dan Muslim).
Allah menciptakan lisan supaya dipergunakan juga untuk memperbanyak zikir,membaca kitab Allah,menunjukkan orang lain kejalan yang lurus (Islam) serta untuk menampakkan kehendak hati dalam urusan dunia dan akhirat.Jika mulut dipergunakan untuk tujuan lain,lebih-lebih untuk bermaksiat kepada Allah,maka benar-benar telah mengkufuri nikmat Allah.
Sebab lisan inilah kesempatan dan kehancuran seseorang ditentukan.Lisan adalah salah satu anggota badan yang sangat sensitif dan mudah menimbulkan kehancuran pribadi dan orang lain.Jangan sampai kita sengaja terjerumus.Oleh karena itu,sebaiknya kita memohon perlindungan kepada Allah agar mampu mengendalikan diri dan memelihara lisan supaya tidak terjerumus.
Kita seharusnya tidaklah menganggap remeh atau kalimat yang keluar.Ucapan harus lurus dan benar,tak berkehendak
untuk bicara bila tak tahu apa-apa yang akan di keluarkan perkataan yang tidak berguna atau justru akan berdampak negatif.Lidah orang yang berakal dibelakang hatinya dan hati orang yang bodoh dibelakang lidahnya.Barang siapa sempit hati niscaya luaslah lidahnya.
Ada beberapa diantara poin yang perlu kita catat untuk memeriksa isi dan nilai ucapan kita.Kita perlu memeriksa;
~ Apakah yang kita ucapkan itu berguna atau tidak berguna?
~Apakah bicara kita sesuai kebutuhan atau berlebihan?
~Apakah yang kita ucapkan suatu kebenaran atau kebatilan?
~Apakah kita mencari kebenaran atau berdebat dan saling berbantahan?
~Apakah ucapan kita merupakan nasihat atau makian?
~Apakah yang kita ucapkan kata-kata mulia dan penuh hikmah atau kata-kata yang rendah dan kotor?
~Apakah kita mendoakan keselamatan atau melaknat orang lain?.
~Apakah kita bercanda tahu adab atau memperolok orang?
~Apakah kita menceritakan suatu kisah atau membuka rahasia dan kejelekan orang lain?
~Apakah janji kita benar atau janji kita dusta?
~Apakah kita mengatakan sesuatu dengan kesungguhan atau hanya pura-pura?
~Apakah ucapan kita mendamaikan orang atau justru adu domba?
~Apakah kita memuji atau bermuka dua?
~Apakah kita punya kepekaan terhadap pernyataan yang berbahaya,ghibah?
~Apakah kita selalu ingat bahwa apa yang kita ucapkan merupakan pertanggungjawabkan juga diakhirat?
~Apakah kita memilih alternatif diam dalam momen tertentu.?
~Apakah kita berpikir terlebih dahulu terhadap apa-apa yang hendak kita ucapkan;terutama yang berkenaan dengan isi,teknik,dan momennya niatnya?
~Apakah kita mengetahui bagaimana kita harus bergurau dengan orang lain sehingga tidak terpeleset kesalahan?
~Apakah kita mampu secara lunak mengarahkan pembicaraan kawan kepada topik-topik yang berguna?.Jika tidak,apakah kita mampu mengundurkan diri dari forum tersebut dengan baik?
~Apakah jika kita terperangkap dalam sebuah forum yang tidak berguna,apakah pada saat tersebut kita merasakan dampak negatifnya dalam diri kita?
#(Dan mereka diberi petunjuk kepada ucapan-ucapan yang baik dan diberi petunjuk (pula) kepada jalan (Allah) yang terpuji (Al Hajj;24).
# (Dan katakanlah kepada hamba-hambaKu,'' Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar).Sungguh setan itu (selalu) menimbulkan perselisihan diantara mereka.Sungguh,setan adalah musuh yang nyata bagi manusia
(Al Israa';53).
Bicara adalah perak,diam adalah emas,kata-kata ini nampaknya indah,tapi tidak sepenuhnya benar.Adakalanya bicara itu emas dan diam itu justru perak.Nilai emas dan perak bukanlah ditentukan dari apakah seseorang itu diam atau bicara.Tapi dari apa yang dibicarakan dan niat atau motivasi mengapa dia diam atau bicara.
Abu Hurairah radhiallahu 'anhu menerangkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
'' Barang siapa beriman kepada Allah dan hari Akhir,hendaklah ia berkata baik atau diam;Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir,hendaklah ia menghormati tetangganya;barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir,hendaklah ia memuliakan tamunya '' (Hr.Bukhari dan Muslim).
Allah menciptakan lisan supaya dipergunakan juga untuk memperbanyak zikir,membaca kitab Allah,menunjukkan orang lain kejalan yang lurus (Islam) serta untuk menampakkan kehendak hati dalam urusan dunia dan akhirat.Jika mulut dipergunakan untuk tujuan lain,lebih-lebih untuk bermaksiat kepada Allah,maka benar-benar telah mengkufuri nikmat Allah.
Sebab lisan inilah kesempatan dan kehancuran seseorang ditentukan.Lisan adalah salah satu anggota badan yang sangat sensitif dan mudah menimbulkan kehancuran pribadi dan orang lain.Jangan sampai kita sengaja terjerumus.Oleh karena itu,sebaiknya kita memohon perlindungan kepada Allah agar mampu mengendalikan diri dan memelihara lisan supaya tidak terjerumus.
Kita seharusnya tidaklah menganggap remeh atau kalimat yang keluar.Ucapan harus lurus dan benar,tak berkehendak
untuk bicara bila tak tahu apa-apa yang akan di keluarkan perkataan yang tidak berguna atau justru akan berdampak negatif.Lidah orang yang berakal dibelakang hatinya dan hati orang yang bodoh dibelakang lidahnya.Barang siapa sempit hati niscaya luaslah lidahnya.
Ada beberapa diantara poin yang perlu kita catat untuk memeriksa isi dan nilai ucapan kita.Kita perlu memeriksa;
~ Apakah yang kita ucapkan itu berguna atau tidak berguna?
~Apakah bicara kita sesuai kebutuhan atau berlebihan?
~Apakah yang kita ucapkan suatu kebenaran atau kebatilan?
~Apakah kita mencari kebenaran atau berdebat dan saling berbantahan?
~Apakah ucapan kita merupakan nasihat atau makian?
~Apakah yang kita ucapkan kata-kata mulia dan penuh hikmah atau kata-kata yang rendah dan kotor?
~Apakah kita mendoakan keselamatan atau melaknat orang lain?.
~Apakah kita bercanda tahu adab atau memperolok orang?
~Apakah kita menceritakan suatu kisah atau membuka rahasia dan kejelekan orang lain?
~Apakah janji kita benar atau janji kita dusta?
~Apakah kita mengatakan sesuatu dengan kesungguhan atau hanya pura-pura?
~Apakah ucapan kita mendamaikan orang atau justru adu domba?
~Apakah kita memuji atau bermuka dua?
~Apakah kita punya kepekaan terhadap pernyataan yang berbahaya,ghibah?
~Apakah kita selalu ingat bahwa apa yang kita ucapkan merupakan pertanggungjawabkan juga diakhirat?
~Apakah kita memilih alternatif diam dalam momen tertentu.?
~Apakah kita berpikir terlebih dahulu terhadap apa-apa yang hendak kita ucapkan;terutama yang berkenaan dengan isi,teknik,dan momennya niatnya?
~Apakah kita mengetahui bagaimana kita harus bergurau dengan orang lain sehingga tidak terpeleset kesalahan?
~Apakah kita mampu secara lunak mengarahkan pembicaraan kawan kepada topik-topik yang berguna?.Jika tidak,apakah kita mampu mengundurkan diri dari forum tersebut dengan baik?
~Apakah jika kita terperangkap dalam sebuah forum yang tidak berguna,apakah pada saat tersebut kita merasakan dampak negatifnya dalam diri kita?
#(Dan mereka diberi petunjuk kepada ucapan-ucapan yang baik dan diberi petunjuk (pula) kepada jalan (Allah) yang terpuji (Al Hajj;24).
# (Dan katakanlah kepada hamba-hambaKu,'' Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar).Sungguh setan itu (selalu) menimbulkan perselisihan diantara mereka.Sungguh,setan adalah musuh yang nyata bagi manusia
(Al Israa';53).