FILSAFAT BUAH APEL
Wanita ibarat buah apel.Dan apel yang terbaik biasanya berada diatas pohon.Dan biasanya seseorang memetik buah apel berada didekatnya yang mudah dijangkau bahkan diambil buah apel yang sudah jatuh ke tanah.
Ada beberapa alasan mengapa orang tidak mau mengambil buah apel yang letaknya jauh dari jangkauan atau tidak mau susah susah ambil buah apel diranting pohon apel yang tinggi padahal ia tahu kualitas apel yang ada di atas pohon itu lebih berkualitas.
Sampai akhirnya buah apel diatas ranting pohon yang tinggi kadang tidak mesti untuk menjatuhkan dirinya.
Sampai akhirnya ada yang berani yang mengambil buah apel diatas ranting pohon yang tinggi walau ia tahu resikonya bakalan terjatuh atau berhasil mendapatkannya
Siapa yang salah?
Buah apel memang kadang letaknya berbeda diranting yang mana dan berbeda kualitas masing masing buah apel.
Dan ketika kita menuntut kesempurnaan orang lain.
bercermin diri dengan kualitas diri.
Dan ketika tidak ada usaha untuk mendapatkan kualitas buah apel yang bagus maka sampai disitulah perjuangannya untuk mendapatkan buah apel terlepas sadar diri,bercermin diri,cukup bersyukur apa yang ada atau memang tidak siap dengan kegagalan atau yang menyusahkan diri.
Filsafat buah apel
"Seberapa besar dan maksimalnya kamu memperjuangkannya berbanding lurus dengan apa yang kamu dapatkan.Jangan pikirkan kelelahan yang didapat jika niatnya benar dengan cara yang benar"
Filsafat buah apel untuk wanita pilihan
1.Naluri keibuan,kasih sayang, lemah lembut,sensitifnya jiwa terlalu mengandalkan perasaan.
Makhluk yang sentimentil,mudah terluka.Logika dinomorduakan.
2.Pesolek.
Seharusnya tahu dimana tempat yang pantas untuk bersolek,apalagi terlalu memperturutkan gaya mode atau sombong.
3.Sukanya beramai-ramai berteman jika mau pergi,curhat,mengadakan kegiatan.
Kegiatan yang berkelompok,tidak bisa lepas dari kelompok.Hati-hati ghibah apalagi kegiatan yang sia-sia/mengandung keburukan.
4.Maunya diperhatikan,dihargai,dihormati,diakui keberadaannya.
Nanti bisa gede rasa;kekuasaan absolut menghalalkan profesi atas nama emansipasi wanita,Ingat fitrahmu dan kodratmu sebagai wanita.Semakin banyak kau tuntut semakin banyak beban yang kau emban semakin banyak tugas dan kewajiban sampai lupa tugasmu sebagai ibu/wanita.
5.Bisa melakukan pekerjaan secara bersamaan;bisa berbuat pada waktu bersamaan.
6.Terlalu khawatir
Makanya wanita harus diberi ketenangan dan jaminan bukti nyata.Contoh mau tinggal dimana? mau makan apa? Apa iya bertanggungjawab?
7.Sentimentil,melankolis,feminim
Peka,halus perangainya,senang berhias;.rentan jadi sumber fitnah jika tidak disiram dengan akhlak mulia.
8.Cemburu,pemalu,ingatan lama,lebih suka bahasa tersurat.
Mana orang mengerti jika tidak dikomunikasikan.Akhirnya bisa salah paham.
9.Menangis
Ekpresi jika mengalami kesedihan,kegembiraan,puas bisa mengeluarkan sesak didada dengan tangisan.Jangan juga jadi orang cengeng.
10.Mudahkah wanita tertipu?,mudah kasihan sama orang karena iba,mudahkah tergoda?
Awas bisa mengarah kepada kebinasaan,dan dimanfaatkan orang buruk perangainya.
11.Semua wanita punya sifat kewanitaan,tapi belum tentu untuk kecerdasan (spiritual,emosional,intelektual).
12.Suka banyak bicara tidak?
Kalau kasusnya ibu yang bicara sama anaknya yang masih bayi dari A sampai Z mungkin bisa toleransi.Tapi kalau arahnya jadi ghibah?
13.Apakah terlalu banyak menuntut.
Adakah porsinya untuk dilegalkan bisa menuntut?
14.Apakah pembangkang?
Karena atas emansipasi wanita jadi bisa lebih tinggi nialinya menurut pandangannya.
15.Apakah bisa berbagi kasih sayang kepada orang lain?
16.Apakah suka tantangan ekstrim yang menguras tenaga,fisik?..sekuatnya wanita secara fisik tetap saja ada batasnya
karena kamu wanita maka jangan lupa diri dengan fitrahmu sebagai wanita.