BERTANYA
Bertanya itu bagus
~* jika bukan untuk memalukan orang,
*~ jika bukan untuk menguji karena pamer kepandaian diri
~* jika bukan dengan paksaan,
*~ Jika bukan memaksa agar segera dijawab,
~* Jika bukan dengan tidak menghargai orang lain yang juga ingin bertanya,jika bukan tidak tahu etika tidak memperhatikan kondisi fisik/situasi sang penanya,
*~ Jika bukan waktunya/kesempatannya untuk bertanya.
~* jika bukan bertanya yang seharusnya tidak ditanyakan.Tapi cukup dengan jawaban IMAN
Bertanya itu bagus jika
*~ rasa ingin tahu sang penjawab dianggap orang yang tepat diambil ilmunya/pengalamannya
*~ didatangi seseorang itu dari arah kesenangannya,dan keperduliannya,sebab jika hatinya dipaksakan ia akan buta alias bisa saja enggan
~* ada sesuatu yang ragu,minta penjelasan yang jelas
*~ meluruskan salah paham/gosip yang beredar/atau fitnah yang menyebar/menimpa diri/orang lain
~* memang sengaja buat orang itu berpikir menggali pengetahuan/ilmunya dengan usaha dirinya sendiri dulu sebagai pelajar/murid yang
menuntut ilmu
*~ tidak yakin jika dicintai/disayangi/diberi kepercayaan/amanah atau serius tidaknya seseorang
~* tanda salah satu etika,ijin memakai/meminta sesuatu punya orang/hak orang,etika dalam bertanya dan menjawab
*~ menggali sisi responsif seseorang sebelum dirinya melakukan sesuatu
~* memang tidak tahu atau belum tahu
*~ curiga sehingga ingin menyelesaikan masalah
Maka kadang orang paling sulit jika seseorang ingin mengetahui sesuatu disuruh dirinya menceritakannya pada perkara yang dibahas semuanya atau menceritakan perkara diri sendiri,jika tidak ditanya,kecuali hal kebutuhan hal khusus.Maka
malah bisa saja tidak fokus apa yang diceritakan.Tapi sengaja mereka yang bertanya memberi pertanyaan,maka berusaha ia bisa menjelaskannya ini jika dalam situasi diskusi,konsultasi, ataupun menjawab soal.
Apa hikmahnya..?
Dengan bertanya pada diri sendiri
Bertanya pada apa yang kita alami
Bertanya pada orang yang alami sehingga
apa yang bisa diambil hikmahnya
Adalah suatu renungan?
Bukankah orang yang benar benar menggunakan akal sehatnya sejalan,sesuai dengan hati nurani kita?.
Maka bertanyalah; insya Allah engkau dapatkan pengetahuan/ilmu
namun bertanyalah dengan adab,tanpa keras kepala itu semua yang kita harapkan.
Sesungguhnya orang mau berharap memelihara dirinya mengapa?bukankah kita ingin bermanfaat ilmu kita?
10 Maret pukul 2014 6:38 ·
~* jika bukan untuk memalukan orang,
*~ jika bukan untuk menguji karena pamer kepandaian diri
~* jika bukan dengan paksaan,
*~ Jika bukan memaksa agar segera dijawab,
~* Jika bukan dengan tidak menghargai orang lain yang juga ingin bertanya,jika bukan tidak tahu etika tidak memperhatikan kondisi fisik/situasi sang penanya,
*~ Jika bukan waktunya/kesempatannya untuk bertanya.
~* jika bukan bertanya yang seharusnya tidak ditanyakan.Tapi cukup dengan jawaban IMAN
Bertanya itu bagus jika
*~ rasa ingin tahu sang penjawab dianggap orang yang tepat diambil ilmunya/pengalamannya
*~ didatangi seseorang itu dari arah kesenangannya,dan keperduliannya,sebab jika hatinya dipaksakan ia akan buta alias bisa saja enggan
~* ada sesuatu yang ragu,minta penjelasan yang jelas
*~ meluruskan salah paham/gosip yang beredar/atau fitnah yang menyebar/menimpa diri/orang lain
~* memang sengaja buat orang itu berpikir menggali pengetahuan/ilmunya dengan usaha dirinya sendiri dulu sebagai pelajar/murid yang
menuntut ilmu
*~ tidak yakin jika dicintai/disayangi/diberi kepercayaan/amanah atau serius tidaknya seseorang
~* tanda salah satu etika,ijin memakai/meminta sesuatu punya orang/hak orang,etika dalam bertanya dan menjawab
*~ menggali sisi responsif seseorang sebelum dirinya melakukan sesuatu
~* memang tidak tahu atau belum tahu
*~ curiga sehingga ingin menyelesaikan masalah
Maka kadang orang paling sulit jika seseorang ingin mengetahui sesuatu disuruh dirinya menceritakannya pada perkara yang dibahas semuanya atau menceritakan perkara diri sendiri,jika tidak ditanya,kecuali hal kebutuhan hal khusus.Maka
malah bisa saja tidak fokus apa yang diceritakan.Tapi sengaja mereka yang bertanya memberi pertanyaan,maka berusaha ia bisa menjelaskannya ini jika dalam situasi diskusi,konsultasi, ataupun menjawab soal.
Apa hikmahnya..?
Dengan bertanya pada diri sendiri
Bertanya pada apa yang kita alami
Bertanya pada orang yang alami sehingga
apa yang bisa diambil hikmahnya
Adalah suatu renungan?
Bukankah orang yang benar benar menggunakan akal sehatnya sejalan,sesuai dengan hati nurani kita?.
Maka bertanyalah; insya Allah engkau dapatkan pengetahuan/ilmu
namun bertanyalah dengan adab,tanpa keras kepala itu semua yang kita harapkan.
Sesungguhnya orang mau berharap memelihara dirinya mengapa?bukankah kita ingin bermanfaat ilmu kita?
10 Maret pukul 2014 6:38 ·