CARA MENGATASI MASALAH
Masalah bisa dipusingkan diantaranya jika
1.Belum tahu ilmunya,cara menghadapinya.
2.Belum/tidak siap dengan kenyataan.
3.Kondisi labil (sakit,stress,lelah,dimarahin terus oleh atasan) mudah terombang ambing.
4.Lingkungan/berteman yang tidak kondusif untuk menata hatinya agar tetap semangat jalani hidup.
5.Berburuk sangka duluan terhadap ujian yang menimpa.
6.Butuh waktu untuk renungkan diri bahwa hidup didunia memang ada ujian senang/duka
7.Jika kurang bersyukur maka takutlah kita selalu menganggap kitalah yang paling menderita didunia ini.
8.Belum dewasa secara umur.
9.Pengalaman diri atau orang lain tidak dijadikan pembelajaran.
10.Tidak berusaha mencari solusi.
11.Enggan untuk sekedar minta bantuan orang lain baik nasihat/materi jika orang itu mampu.
12.Terlalu lama terlena dengan masalah yang dipermasalahkan sehingga bisa jadi penyakit.
13.Terlalu ekstrem dalam rutinitas kerja.Sehingga waktu untuk keluarga/sahabat diabaikan.
14.Diam bisa jadi emas.Namun diam bisa menjadi bumerang jika masalah dianggap tidak apa apa padahal menyangkut hak/dipermasalahkan orang lain
15.Terlalu ekspetasi/berharap besar terhadap sesuatu (neko neko).Namun tidak siap dengan kegagalan/kemampuan diri.
16.Kurang merenungi diri.Bahwa setiap kejadian pasti ada hikmahnya.
17.Tidak belajar dari kegagalan sendiri yang sudah sudah.
" Tidak sanggup diri ini menghadapi masalah terus - menerus,belum selesai masalah yang satu tambah masalah yang baru.Sedih,kecewa,tidak semangat,putus asa, tidak sanggup lagi."Petikan kalimat yang putus asa,bernada negatif.Mengapa juga telah membuat gambaran diri negatif yang mendominasi.Serasa masalahnya luar biasa besarnya dibandingkan orang lain yang mungkin lebih besar dari masalahnya.Maslah itu apa sih?. Masalah adalah perihal,soal,persoalan,problem.Sudut pandang masalah manusia beda- beda.Masalah bagi dirinya belum tentu masalah bagi orang lain kalau seandainya mengalami kasus yang sama.
Berikut ini sebagian cara mengatasi masalah
1.Orang yang sudah memiliki sikap ridha dan ikhlas tidak lagi membedakan antara kenikmatan/kesulitan karena keduanya datang dari Allah.Jadi masalah menurut sudut pandangnya nikmat/sulit?.Harus berusaha ikhlas dan ridha
2.Yakin,berbaik sangka kepadaNya.Allah lebih tahu kadar kemampuan hambaNya.Apakah dia mampu menjalani ujian/cobaan tersebut.Hikmahnya harus dapat diambil.Bijak dan pandai dalam menyikapi.Karena masalah selalu ada dalam realita hidup.(Yang menciptakan mati dan hidup,untuk menguji kamu,siapa diantara kamu yang lebih baik amalnya.Dan Dia Maha Perkasa,Maha Pengampun(Q.S.Al Mulk(67);2)) .
3.Jika masalahnya berhubungan dengan orang lain yang zalim terhadap diri yang merasa diri masih bisa memaafkan,bisakah kita memaafkan.
(" Yaitu orang yang berinfak,baik di waktu lapang maupun sempit dan orang- orang yang menahan amarahnya dan memaafkan(kesalahan)orang lain.Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan (Q.S.Ali Imran(3);134)). (Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf serta jangan perdulikan orang-orang yang bodoh(Q.S.Al A'Araf(7);199)).Kalau seandainya orang itu berhutang kepada kita bisakah kita memaafkan,kalau mereka salah menuduh kita bisakah kita konfirmasi.
4.Jangan menyiksa diri,sampai - sampai tidak memenuhi hak jasmani/rohani.Contohnya tidak mau makan,malas beraktivitas dan lain-lain.Terlalu mendramatisir keadaan,membuat label/stigma negatif saja pada Allah,diri atau orang lain.Ketakutan,kekecewaan,kekhawatiran yang tidak realistis. (Perumpamaan harta yang mereka infakkan di dalam kehidupan dunia ini,ibarat angin yang mengandung hawa sangat dingin,yang menimpa tanaman(milik)suatu kaum yang menzalimi diri sendiri,lalu angin itu merusaknya.Allah tidak menzalimi mereka,tetapi mereka yang menzalimi diri sendiri(Q.S.Ali Imran(3);117)).
5.Berdoa meminta pertolonganNya.(Dan Tuhanmu berfirman,Berdoalah kepadaKu,niscaya akan Aku perkenankan bagimu.Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembahKu akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina(Q.S.Al Mu'min(40);60)).
6.Usaha cari solusi masalahnya.Mempelajari faktor - faktor penyebabnya.Anggap saja masalah 20%,fokus cari jalan keluarnya 80%,gunakan akal,minta petunjukNya ,ambil resiko dan tanggung jawab sendiri,jangan cari kambing hitam,dekatkan diri kepada Allah.Bahagiakan diri,selalu senang,semangat,optimis,buat diri stigma positif,jadilah diri sendiri,jangan putus asa,bersabarlah,kendalikan emosi dan seterusnya yang baik-baik dilakukan. Setelah kita sudah berusaha,ikhtiar,berdoa,tawakal. Biarlah Allah yang menilainya semua.
7.Berzikirlah kepada Allah,mintalah petunjuk/nasihat bisa lewat ahli hikmah,para ulama,orang shalih,orang yang ahli dibidangnya.Cari mengatasi masalah diri bisa lewat pendidikan formal,informal atau nonformal yang jelas dan benar sumber informasinya.
8.Ikuti logika,jangan bawa perasaan.Lupakan kesalahan (Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang setimpal,tetapi barang siapa memaafkan dan berbuat baik (kepada orang yang berbuat jahat) maka pahalanya dari Allah.Sungguh Dia tidak menyukai orang - orang zalim(Q.S Asy Syura(42);40)).
9.Buat jangka panjang/pendek sampai kapan terlena dengan masalah,malas untuk bangkit dan optimis.Itulah perjuangan hidup,diuji keimanan,diuji mentalitas,diuji ketahanan diri,tidak mudah menyerah dengan nasib;ingatlah akan syariatullah dan sunnatullah.
4.Jangan menyiksa diri,sampai - sampai tidak memenuhi hak jasmani/rohani.Contohnya tidak mau makan,malas beraktivitas dan lain-lain.Terlalu mendramatisir keadaan,membuat label/stigma negatif saja pada Allah,diri atau orang lain.Ketakutan,kekecewaan,kekhawatiran yang tidak realistis. (Perumpamaan harta yang mereka infakkan di dalam kehidupan dunia ini,ibarat angin yang mengandung hawa sangat dingin,yang menimpa tanaman(milik)suatu kaum yang menzalimi diri sendiri,lalu angin itu merusaknya.Allah tidak menzalimi mereka,tetapi mereka yang menzalimi diri sendiri(Q.S.Ali Imran(3);117)).
5.Berdoa meminta pertolonganNya.(Dan Tuhanmu berfirman,Berdoalah kepadaKu,niscaya akan Aku perkenankan bagimu.Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembahKu akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina(Q.S.Al Mu'min(40);60)).
6.Usaha cari solusi masalahnya.Mempelajari faktor - faktor penyebabnya.Anggap saja masalah 20%,fokus cari jalan keluarnya 80%,gunakan akal,minta petunjukNya ,ambil resiko dan tanggung jawab sendiri,jangan cari kambing hitam,dekatkan diri kepada Allah.Bahagiakan diri,selalu senang,semangat,optimis,buat diri stigma positif,jadilah diri sendiri,jangan putus asa,bersabarlah,kendalikan emosi dan seterusnya yang baik-baik dilakukan. Setelah kita sudah berusaha,ikhtiar,berdoa,tawakal. Biarlah Allah yang menilainya semua.
7.Berzikirlah kepada Allah,mintalah petunjuk/nasihat bisa lewat ahli hikmah,para ulama,orang shalih,orang yang ahli dibidangnya.Cari mengatasi masalah diri bisa lewat pendidikan formal,informal atau nonformal yang jelas dan benar sumber informasinya.
8.Ikuti logika,jangan bawa perasaan.Lupakan kesalahan (Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang setimpal,tetapi barang siapa memaafkan dan berbuat baik (kepada orang yang berbuat jahat) maka pahalanya dari Allah.Sungguh Dia tidak menyukai orang - orang zalim(Q.S Asy Syura(42);40)).
9.Buat jangka panjang/pendek sampai kapan terlena dengan masalah,malas untuk bangkit dan optimis.Itulah perjuangan hidup,diuji keimanan,diuji mentalitas,diuji ketahanan diri,tidak mudah menyerah dengan nasib;ingatlah akan syariatullah dan sunnatullah.
10.Buah pikiran sendiri apakah masalah kita berat atau ringan.Deteksi masalah kita,cari solusi dengan benar.Justru dengan adanya masalah otak kita berpikir dan itulah juga resiko kita hidup didunia.Yang jelas baik buruk akan berimbas pada kita.
11.Nikmatnya proses keimanan dalam menghadapi masalah,berbagi dengan orang lain jikalau kita sanggup menolongnya dalam mengatasi masalah mereka.Jadikan masalah yang pernah terjadi guru (pengalaman).Semoga Allah menjadikan apa yang kita lakukan semata- mata Mencari ridhaNya dan bisa memberikan manfaat kepada kita semua.Aamiin.
Intinya jangan sampai kita jauh dari agama,jangan stres karena masalah kita,jangan anggap kita adalah orang yang menderita,kalau tidak bersyukur dan bersabar maka alamat yang rugi kita sendiri.
4 April 2011 pukul 8:37