Mencari Ide Menulis

Berawal kesukaanku dalam menulis.Awal menulis dalam buku diary.Mulai menulis ketika lihat perpustakaan kakekku yang banyak buku bacaan.Sehingga sedari kecil aku sudah baca buku buku perpustakaan kakekku dan ayahku.Kakekku seorang veteran,ia juga pernah masuk anggota dewan,aktif dalam organisasi keagamaan,guru sekolah sekaligus pendakwah dikampung kampung.Maka bacaan perpustakaannya lumayan banyak.Dari majalah sampai buku buku yang lain.Kakekku ternyata juga suka menulis.Banyak juga catatan diary kakekku.Dari situ aku senang membaca.Maka sedari kecil aku lebih suka dibelikan buku daripada mainan.

Kakek pernah memberikan buku cerita kisah para nabi,mengisahkan kisah pengalamannya sesuai pemahaman kemampuan otakku saat itu.

Pertanyaan akidah yang pernah kuingat saat masih kecil usia sekitar 5 tahun adalah
Dimana Allah?
Siapakah Allah?
Mengapa kita hidup?
Bagaimana wujud Allah?
Bagaimana wujud Rasulullah.
Apa itu Islam
Apa kematian itu?

Bagaimana jika anda sebagai ibu..Maka sosok Ibu harus tahu jawabannya untuk menjawab pertanyaan sang anak tentang fitrahnya ingin mengenal Tuhannya.

Ada beberapa pertanyaan yang mengusik jiwaku ketika aku baca baca buku dari kakek dari ayah bahkan sampai usia sekarang.
Dan beruntunglah ketika kamu tidak paham maka dibimbinglah oleh guru yang bisa menjelaskan.

Maka benarlah buku bisa menjadi pembuka cakrawala dunia..
Betapa sedikit manusia ilmunya..

Buku buku bermanfaat walau isinya perkara dunia juga seharusnya diberi penghormatan.
Maksudnya jangan diletakkan disembarang tempat,..Karena itu sumber pengetahuan.Apalagi kitab suci harus dimuliakan jangan sembarangan meletakkannya/
membawanya.

Maka betapa besar menghagai suatu ilmu yang bermanfaat.

Maka ketika inspirasi menulis bisa diambil dari

1.Membaca media cetak,buku referensi

2.Kisah orang lain

3.Kisah diri sendiri

4.Membaca peristiwa sekitar

6.Minta ide dari orang lain

7.Dari hasil diskusi dengan orang lain.

8.Mendengar siaran komunikasi

9.Menyimak diskusi orang lain,menyimak sebagai netizen/pendengar,peserta.

10.Menjawab permasalahan disekitar sesuai dengan keilmuan/pengetahuan

Maka semua orang bisa menulis tinggal untuk apa dilakukan.Apakah untuk pribadi,publik dibuat bisnis,murni menulis atau kebutuhan akademisi atau pemerintahan/perusahaan/
instansi..

Semakin tinggi keilmuan biasanya semakin mendalam tulisannya jika ia amanah terhadap ilmunya.
Maka kadang tokoh tokoh besar tidak diketahui buah pikiran jika tidak menghasilkan suatu karya.
Sepeninggal generasinya bisa melihat hasil karya tulisannya..

Namun ada juga tokoh besar yang bisa dilihat dari amal usahanya namun minim buah pikiran karyanya..