Minta Rezeki Sama Allah
Ada 2 orang pasien saling bersebelahan disebuah rumah sakit.Satu pasien sedang berbicara sama kakaknya.Mereka kekurangan uang Rp.200.000 untuk jaga jaga balas jasa orang yang menyumbang donor darah segar malam itu juga.Uang dikantong hanya Rp.200.000 karena dibutuhkan Rp. 400.000 balas jasa 1 kantong darah segar oleh pendonor (orang luar).Kakaknya sendiri tidak bisa menyumbangkan darah karena tekanan darahnya rendah.Menunggu transferan uangpun masih lama.Hal ini didengar oleh pasien sebelahnya.Sang ibu yang juga sama sama sakit diruang rumah sakit itu.
Serta merta sang ibu memberikan uang Rp.200.000 kepada orang yang bersebelahan dengannya yang butuh uang Rp.200.000.
Ia tidak menyangka obrolan mereka didengar sang ibu (pasien) dan ia tidak menyangka secepat itu doanya dikabulkan oleh Allah..karena ia butuh tambahan uang Rp. 200.000 utk balas jasa donor darah.Padahal sang ibu yang memberikan mereka uang bukan tetangga bukan saudara bukan kerabat hanya bertemu pertama kali disaat itu juga.
Ada lagi kisah..
sosok ayah yang kadang tidak makan siang,dengan jatah uang makannya utk diberikan kepada anak dan istri dirumah.Hal itu terlihat oleh atasannya dan ia berikan uang Rp.500.000 utk pegawainya itu yang kadang terlihat olehnya tidak makan siang.
.
Hal terharu oleh sosok ayah (pegawai rendahan);tangan diatas dianggap lebih mulia daripada tangan dibawah..Jika ia berkecukupan tidak mungkin ia menerima uang dari atasannya (bosnya).Jika ia hidup bergelimang harta apakah dijamin bisa bertakwa sama Allah.Maka sosok sang ayah itu tetap berbaik sangka kepadaNya.
.
Minta rezeki sama Allah..
Nikmat sehat adalah rezeki
punya anak istri suami adalah rezeki
hidup bahagia adalah nikmat..
.
Maka benarlah bahwa berbuat kebaikan bisa timbulkan kebahagiaan..
"Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab(Lauh Mahfuzh) sebelum Kami menciptakanya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (Kami jelaskan yang demikian itu)supaya kamu jangan berdukacita terhadap apa yang luput dari kamu dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikaNya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri." (QS Al-Hadid ;22-23)
".. Boleh jadi kalian membenci sesuatu,padahal ia amat baik bagi kalian. Dan boleh jadi kalian mencintai sesuatu, padahal ia amat buruk bagi kalian.Allah Maha mengetahui kalian tidak mengetahui." (QS. Al-Baqarah 216)
Mudah lancarnya pekerjaan itu rezeki
Mendapat anak pernikahan suami istri itu rezeki
Mendapat nikmat sehat itu rezeki
Mendapatkan jodoh pasangan hidup itu rezeki
Jika divonis mandul belum dikarunia anak
pekerjaan apa adanya walau pas pasan
sakit kambuhan divonis dokter penyakit seumur hidup
belum dapat jodohnya dalam penantian walau sudah usaha maksimal
Apakah lantas dicap banyak dosa maka rezeki tidak lancar?
Rezeki bisa saja tidak lancar karena
dosa besar,dosa kecil..
Tapi kita bukanlah hakim menghakimi orang..banyak dosa atau tidak dari pandangan rezeki apa yang dia punya...
Pasti ada hikmahnya...
bersabar atau kufur
mau mengoreksi diri atau tidak
berhasil atau tidak dalam ujian
percaya sama Allah atau tidak
Mau bersyukur atau tidak
mau jemput rezeki atau tidak
jangan memaksa diri jika rezeki itu bukan milik kita maka sekeras apapun tetap bukan milik kita..Rezeki kita tidak ada yang tertukar
".. Boleh jadi kalian membenci sesuatu,padahal ia amat baik bagi kalian. Dan boleh jadi kalian mencintai sesuatu, padahal ia amat buruk bagi kalian.Allah Maha mengetahui kalian tidak mengetahui." (QS. Al-Baqarah 216)
Mudah lancarnya pekerjaan itu rezeki
Mendapat anak pernikahan suami istri itu rezeki
Mendapat nikmat sehat itu rezeki
Mendapatkan jodoh pasangan hidup itu rezeki
Jika divonis mandul belum dikarunia anak
pekerjaan apa adanya walau pas pasan
sakit kambuhan divonis dokter penyakit seumur hidup
belum dapat jodohnya dalam penantian walau sudah usaha maksimal
Apakah lantas dicap banyak dosa maka rezeki tidak lancar?
Rezeki bisa saja tidak lancar karena
dosa besar,dosa kecil..
Tapi kita bukanlah hakim menghakimi orang..banyak dosa atau tidak dari pandangan rezeki apa yang dia punya...
Pasti ada hikmahnya...
bersabar atau kufur
mau mengoreksi diri atau tidak
berhasil atau tidak dalam ujian
percaya sama Allah atau tidak
Mau bersyukur atau tidak
mau jemput rezeki atau tidak
jangan memaksa diri jika rezeki itu bukan milik kita maka sekeras apapun tetap bukan milik kita..Rezeki kita tidak ada yang tertukar