PENDIDIKAN IDEAL
Penulis bukan ahli dibidang pendidikan,tapi setidaknya penulis ingin menulis pendidikan yang diharapkan oleh penulis
1.Sekolah full day; sekolah setengah hari adalah berbeda.Sekolah ponpes; sekolah umum juga berbeda.Maka sistemnya kadang jangan dibuat sama.Sekolah full day (biasanya 8 jam dalam sehari) biasanya fasilitasnya lengkap,ruang belajar ada,guru berkompetensi dan mencukupi.Hal ini biasanya seiring dengan mahalnya biaya sekolah sebanding dengan fasilitas yang diberikan.Maka tidak semua anak yang bisa sekolah disana kecuali anak anak yang mampu secara finansial dan akademik.
2.Sarana,keadaan penunjang dalam pembelajaran antara lain
- Faktor keamanan
-Gedung belajar
-Para guru dan para murid
-Buku pelajaran
-Media pembelajaran
-Kesejahteraan para guru
-Biaya sekolah yang tidak membebani
-Kurikulum sekolah yang tidak membebani
-Sesuai apa yang diharapkan dari kurikulum
-Jaminan keamanan,kenyamanan selama proses pembelajaran.Gedung tidak ada yang roboh/tidak ada yang tidak layak huni,tidak banjir,sekolah mudah dijangkau dan sejenisnya.
-Anggaran pendidikan yang wajar dan dilaksanakan dengan transparansi keuangan yang baik.
JIKA salah satu saja ada yang kurang.Maka proses pembelajaran ada yang kurang.
3.Sistem pembelajaran setidaknya disesuaikan dengan modernisasi dan globalisasi keilmuan duniawi disamping materi muatan lokal yang mengangkat budaya daerah masing masing.Dengan tetap ada aturan yang baku.Memikirkan kompetensi apa yang diharapkan bagi anak murid?
APAKAH APLIKASI KEILMUAN yang sudah didapat disekolah atau berbasis teoritis?.Tentunya hal itu tercermin kurikulum apa yang dipakai.
4.Jika ada yang mengatakan guru lebih penting.Dengan alasan tanpa kurikulumpun guru bisa mengajar dan mendidik.Hal ini tentu bisa jika diterapkan pada zaman dulu masih tradisional yang belum secara sempurna mengatur aturan dalam pembelajaran.
5.Keilmuan yang diberikan
pada murid yang disesuaikan dengan kurikulum selayaknya dijauhkan dari muatan politik yang memihak satu pihak,hindari hal hal berwarna SARA,atau konten materi pembelajaran yang tidak sebanding dengan daya serap akal anak pada setiap tingkatan kelas.Beban potensi pembelajaran keilmuan materi pelajaran kadang tidak serta merta harus tuntas semua.Akan bermakna jika pelajaran yang diberikan dapat dipahami ;diterapkan oleh siswa secara umum ketimbang memaksakan pelajaran agar tuntas semua dalam setiap item pembelajaran.
6.Maunya guru yang idealis harus memberikan contoh yang baik pada anak didiknya.Namun kasus lain bisa saja terjadi kecurangan karena sistemnya atau oknumnya yang memegang kekuasaan dilingkungannya agar guru tertentu dipaksa terlibat dalam lingkaran ketidakjujuran dengan resiko guru ybs berdosa dan diberhentikan..
7.Tidak semua orang paham dengan pendidikan mau melaksanakan sistem pendidikan dengan benar.Orang yang buta dengan pendidikan pun bisa lebih pandai dalam artian peduli dengan pendidikan.Yang membedakannya adalah niatnya...Pendidikan semestinya dijauhkan dari politik yang memihak...dijauhkan dari ajang eksploitasi bisnis yang menodai tujuan awal pendidikan..(mencerdaskan anak bangsa)
8.Diskriminasi biaya dan IQ itu ada dalam pendidikan itulah salah satu laten lembaga pendidikan..Terlepas didesa atau dikota.
9.Idealnya suatu bangsa menjamin biaya sekolah para murid,gurunya sejahtera,fasilitas lengkap,jaminan kuliah dimana saja dan dibiayai.Dan hal itu biasanya terjadi pada negara yang sudah maju pendapatannya.Maka jangan pula mau disamakan dengan negara berkembang.
10.Moralitas itu penting.Kadang pelajaran agama disekolah kurang cukup dalam mengajarkan moral.Dan tidak semua anak belajar ilmu agama diluar sekolah kalau tidak didapat dari sekolah masing masing.Jika pelajaran agama saja dikurangi bahkan dihilangkan.Atau pelajaran lain dikurangi atau dihilangkan tentunya ada tujuan jangka panjang dampak dan alasannya.
11.Kemandirian belajar,kompetisi para siswa perlu ditingkatkan.Adapun mentalitas pemalas,tidak semangat belajar seharusnya dalam era globalisasi ini tidak ada lagi.Jika tidak resiko akan hasilkan penonton dinegeri sendiri
12.Lembaga formal dan informal idealnya ikut bantu dalam program pembangunan.Mencerdaskan kehidupan bangsa.Apakah penyumbang beasiswa,pertukaran pelajar/mahasiswa,mendanai penelitian keilmuan,sponsor perlombaan akademis,perekrutan SDM yang sudah dites/diuji kompetensinya,penyumbang ide ide inovator,kreatif dan sejenisnya
13.Idealnya guru harus update keilmuan yang menjadi basiknya.Namun untuk kebutuham primer saja sulit.Dan guru ybs harus pindah pindah mengajar sekolah bahkan kerja sambilan serabutan.Tentunya ia tidak punya potensi maksimal untuk mencerdaskan dirinya..Apalagi jika gaji guru macet dengan alasan masuk akal atau tidak masuk akal.Namun masalah ini kadang tidak diperdulikan oleh para murid.Dengan alasan para murid juga sudah bayar biaya sekolah disekolahnya.Terlepas gaji guru terbayar atau tidak.
14.Jika realnya masih banyak kekurangan guru diwilayah tertentu.Maunya ada kebijakan pro rakyat.Memberdayakan tenaga guru yang sudah ada diwilayahnya masing masing..Tentunya pembuat kebijakan idealnya yang juga pro rakyat.
15.Pendidikan itu mahal.Jika orangtua sendiri yang bayar.Pendidikan itu tidak gratis jika tidak ada yang membiayai kecuali orangtua atau keluarga.Padahal dengan berpendidikanlah setidaknya bisa mengubah nasib dalam artian setidaknya bisa mensejahterakan diri sendiri dengan keilmuan yang dimiliki dengan otak/pikiran bukan dengan jasmani/otot (tenaga kerja tidak terdidik tidak terlatih).Siapa lagi yang perduli jika dari muridnya ybs yang harus duluan punya semangat belajar menggapai cita cita..Pintarnya orangtua tidak menjamin mewarisi pada anak.Suksesnya orangtua tidak menjamin suksesnya anak anaknya kelak..