INDIKASI rentan LGBT

Awalnya penulis tidak tahu apa itu LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender).Karena memang penulis belum update berita..

LGBT bisa dikaji dalam sudut berbagai bidang termasuk dalam konteks sosiologi sesuai bidang studi sosiologi yang penulis ajarkan pada murid murid..pada bidang sosiologi.


Disini penulis menyampaikan beberapa hal seseorang bisa terjerumus dalam penyimpangan sosial termasuk LGBT

1.Keimanan yang lemah.
Orang yang dianggap rajin ibadah namun hanya formalitas belum tentu konsistennya dengan keimanannya..Jika seseorang beriman tidak mungkin sengaja berbuat asusila,kejahatan,atau LGBT


2.Mesti diobati penambahan hormon jika seseorang merasa ditubuhnya kekurangan hormon laki laki (testosteron) padahal tubuhnya wanita (estrogen) dan sebaliknya.Artinya karena faktor genetik.Contohnya jika seseorang pria lebih banyak menghasilkan hormon estrogen daripada testosteron maka tanda kelamin sekunder kewanitaannya muncul seperti kelembutan,kehalusan sebagaimana karakter wanita dan sebaliknya.Hal ini sulit disembuhkan karena sudah pembawaan biologis.Artinya ekstra pengobatan medis.


3.Faktor sosiologis
a.Dibiasakan sejak kecil misal laki laki dibiasakan mengenakan pakaian wanita,mainan wanita.rentan memiliki naluri wanita.Apalagi terjadi pembiaran.

b.Faktor peer group teman sejawat misal yang awalnya normal terjerumus malah lama lama dianggap terbiasa lakukan LGBT.Dianggap gaya hidup,dianggap sudah pernah melakukannya ekpresi trauma masa lalu atau ekspresi coba coba.


c.Pola pergaulannya yang salah.Salah mendapat teman


4.Mental tidak sehat,apakah depresi,gangguan syaraf di otak,stress,banyak masalah rentan banyak kasus masalah.


5.Deprivasi sosial adalah keadaan yang dialami oleh seseorang atau kelompok akibat tidak diperolehnya kebutuhan sosial sehingga penderita tersisih dari masyarakatnya.Isolasi fisiologis dan isolasi psikologis.Bisa karena minder,merasa bersalah,tidak percaya diri.Atau dalam kehidupan asrama putri asrama putra atau pekerjaan atau lembaga permasyarakatan yang semuanya wanita atau laki laki jika tidak hati hati orang yang normal saja bisa terpengaruh..Karena figur laki laki atau perempuan dilingkuangannya tidak ada..Maka mesti diperhatikan tegas oleh pengawas atau pihak pihak yang bertanggung jawab.


6.Psikopati;anti sosial.
Hubungan interpersonal yang lemah walau tampak terbuka dan bebas dari rasa cemas.Namun bisa tega mempermalukan orang lain termasuk lawan jenis,menipu tanpa merasa bersalah.Bila terungkap biasanya mereka dianggap sebagai penderita gangguan jiwa


7.Disorganisasi keluarga
(ketidakharmonisan keluarga) 

8.Pelampiasan rasa kecewa


9.Dorongan memenuhi kebutuhannya.Ada yang memakai pakaian wanita padahal laki laki dengan tujuan mengamen atau cuma peran akting film/sinetron/acara.Dan publik figur biasanya banyak dicontoh.Padahal usia anak,remaja masih labil belum paham mana yang pantas ditiru mana yang tidak pantas ditiru..


10.Pengaruh media massa.Produser dengan egoisnya hanya mementingkan keuntungan pribadi tanpa perhitungkan moralitas anak bangsa,penanggung jawab acara telah semena mena mempertontonkan vulgar program yang tidak pantas ditonton.KEMAJUAN teknologi informasi yang disalahgunakan dan merebaknya paham kebebasan yang dipahami secara serampangan akhirnya mengubah pola prilaku manusia rentan menyimpang dari norma yang ada.Gaya bicara,make up,gelar gelar kewanitaan kepada laki laki atau sebaliknya 

11.Keinginan untuk dipuji

12.Ketidaksanggupan menyerap norma.Agama dianggap pelaku penyimpangan tidak cukup sebagai peringatan.


13.Kegagalan dalam proses sosialisasi.
Pengawasannya kurang


14.Adanya ikatan sosial yang berlainan.
Jika dianggap ada yang pro dan kontra


15.Lemahnya pengawasan sosial.Walaupun ada yang menyimpang dianggap pembiaran.Sehingga orang yang menyimpang malah tambah berani minta diakui eksistensinya dan minta diakui HAMnya..Tidak sadar tinggal pada aturan negara mana?