Berpikir
Kita menarik setelah membaca
artikel dibawah ini.Ini tulisan kita copas
☆ Menarik mengamati perkataan dari Roosevelt, mantan Presiden USA yg mengatakan :
¤》"Small Minds discuss people,Average Minds discuss events,Great Minds
discuss ideas" 《¤
“Pikiran KECIL membicarakan
ORANG.
Pikiran SEDANG membicarakan
PERISTIWA.
Pikiran BESAR membicarakan
IDE dan GAGASAN”.
Maka sebagai akibatnya :
PIKIRAN KECIL akan
menghasilkan GOSIP.
PIKIRAN SEDANG akan
menghasilkan PENGETAHUAN.
PIKIRAN BESAR akan
menghasilkan SOLUSI dan TEROBOSAN.
Ketiga jenis pikiran ini ada di dalam setiap otak kita.
Pikiran mana yg lebih
mendominasi seseorang, begitulah apa yang dihasilkannya.
Kalau setiap saat otak kita
dipenuhi oleh Pikiran Kecil, maka kita akan selalu sibuk dengan urusan orang lain,
namun tidak menghasilkan apa apa kecuali perseteruan.
Tetapi bila Pikiran Besar yang mendominasi, maka ia akan aktif menemukan terobosan baru
📌PIKIRAN KECIL senang
menggunakan kata
tanya “SIAPA”,
📌PIKIRAN SEDANG senang
menggunakan kata: “ADA APA”, ...
sedangkan
📌PIKIRAN BESAR selalu
memanfaatkan kata tanya: “MENGAPA & BAGAIMANA”
Dalam melihat satu peristiwa yg sama, misalnya jatuhnya buah apel dari pohonnya, akancenderung ditanggapi berbeda.
📍Si PIKIRAN KECIL akan tertarik dengan pertanyaan : “SIAPA SIH YG
KEMARIN KEJATUHANBUAH
APEL?”
📍Si Pikiran Sedang akan
bertanya: “APAKAH SEKARANG BERARTI SUDAH MULAI MUSIM PANEN BUAH APEL?”
📍Sedangkan Si PIKIRAN BESAR :
“MENGAPA BUAH APEL ITU
JATUH KE BAWAH, BUKANNYA KE ATAS ?”
Dan..pikiran yg terakhir itulah yang
konon menginspirasi SIR ISAAC NEWTON menemukan TEORIGRAVITASI-nya yang sangat terkenal!
Tidak ada satupun prestasi atau
karya di dunia ini yang
dihasilkan oleh Pikiran Kecil.
Di samping itu, ketiga jenis pikiran ini juga mempunyai "SANTAPAN"
FAVORIT yang berbeda.
Si PIKIRAN KECIL biasanya
senang "melahap"TABLOID,
INFOTAINMENT, KORAN MERAH.
Si PIKIRAN SEDANG amat
berselera dgn KORAN BERITA.📜
Si PIKIRAN BESAR memilih BUKU yang membangkitkan INSPIRASI.
Kita tertarik untuk
menganalisa dan memetik hikmahnya apa,apa yang
kita ketahui dari baca artikel di atas.
Allah memberikan kita akal.Akal adalah permata ruhani ciptaan Allah yang didekatkan pada bagian manusia,sehingga manusia mengetahui perkara yang haq dan yang batil.
Akal juga untuk berpikir
Ada yang berpikir karena
1.hasrat ingin tahu
2.Ingin membuktikan,ingin menguatkan pandangan,mengecek kebenaran,membandingkan
fakta dll
3.Ingin menetapkan kebenaran sesuatu berdasarkan pengetahuan pengalaman yang ada pada dirinya yang dapat mengeluarkannya dari segala sesuatu yang membingungkannya
4.Ingin membaca apa yang terjadi di alam,sosial apa yang terjadi
5.Jika dihubungkan segi syariah bisa berpikir
tentang dirinya sebagai hamba.Berpikir tanda tanda kekuasaan
Allah berharap kuatlah tauhidnya.
Berpikir kenikmatan yang
diberikan Allah kepada kita bagaimana menumbuhkan rasa cinta dan syukur kepadaNya
Berpikir tentang janji Allah
sekaligus mempersiapkan diri mencari bekal ke akhirat
Berpikir tentang ancaman Allah sehingga lahir rasa takut kepada Allah,berpikir tentang sejauh mana ketaatannya pada Allah,padahal Allah selalu berbuat baik
kepada dirinya sehingga lahir semangatnya untuk
tekun beribadah.
Pertanyaan yang baik adalah sebagian dari
ilmunya dan pemikiran yang baik adalah sebagian dari kehidupannya.
Allah memberikan
ilmu kita sedikit.buktinya kita tidak dapat
memikirkan perkara yang tidak terbatas
kadang bukan perbedaan pikiran kecil pikiran
sedang dan pikiran besar.
Tapi apa niatnya..Bukankah orang yang berakal itu
dapat diketahui dari cara berbicaranya?..
Maka hal yang dianggap
luar biasa jika apa yang di lakukan adalah diridhoi
Allah..Bukanlah amal mestilah haruslah ikhlas dan ilmu yang benar?.
Jika ia beriman maka ia sudah tahu Allah Maha
Pencipta.Tambahlah ia bertambah keimanannya
kepada Allah..tawadhu' betapa besarnya ciptaan Allah.Dan akhirnya
diikat dengan pikiran wallahu a'lam ketika pikiran kita terbatas
JIKA ia membaca fenomena sosial/alam..apa yang terjadi pada
masyarakatnya berpikir untuk kemaslahatan untuk
orang banyak tanpa mengabaikan agama sebagailandasan bagi orang beriman
JIKA ia membaca pada dirinya sendiri maka ia akan berpikir kemanfataan untuk orang lain..orang banyak
Jika selalu bicarakan perkara diri sendiri apakah ada manfaatnya bagiku dan orang lain.Apa tujuanku sebenarnya dalam proses berpikirku.Dan
sampai sejauh mana pertanyaan itu diwujudkan dalam proses berpikir,bertanya, menggali dalam aksi nyata (real/karya)?
Dan akhirnya semakin ilmu digapai semakin ia sadar
bahwa ilmu yang dimilili sedikit.Banyaknya pengetahuan
maka kita juga butuh saling berbagi dalam kemanfaatan umat.Ya..jadi pribadi mandiri tidak selalu tergantung pada ortang lain,tidak meminta (mengemis)
menjaga sikap diri yang mulia..
💜maka mau berpikir kecil
💜mau berpikir sedang
💜mau berpikir besar
kadang tergantung dari kita sendiri.
Jika hatinya selalu ada niat baik wujudkan inspirasi besar walau tak bisa berpikir sedang namun ia
bisa aplikasikan
apa yang dipikiran besar dengan impian
wujudkan
pengetahuannya itu juga istimewa.Sebaliknya
Walau bisa berpikir besar namun jika tidak diridhoi Allah itu rugi.
MAKA jadikanlah kita inovator kembangkan kreativitas
Akal jika tidak digunakan diasah biasanya akan tumpul dan akal tanpa landasan iman takutlah tergelincir
akal berpikiran liar mestilah dibatasi
dengan iman.
Yakin dan percayalah ketika kita ingin menjemput ilmu dan penerangan minta
ilmu pemahaman perkara apa yang kita cari walau tak ada guru dianggap pintar jika ia pintarpun itupun juga seijinNya.
Maka takutlah kita tiada petunjuk dariNya
jika lalai dariNya,ilmu tidak berkah
karena remehkan guru,ilmu tak berkah karena sombong..Semoga kita
semua tidak termasuk orang yang lalai..
Kembali pada tulisan di atas..
kalau ada orang lain berpikir ada
tumbuhan enceng gondok didekat
rumahnya maka orang
berpikir kecil akan berpikir enceng gondok sebagai sampah
Berpikir sedang akan berpikir enceng
gondok dibuang dan digantikan tanaman kangkung
sedangkan orang yang berpikir besar
enceng gondok dimanfaatkan jadi karya hasil kerajinan
Orang yang berpikir kecil akan balik mencacinya
orang yang berpikir sedang
memaafkannya namun lama maafnya
orang yang berpikir besar memaafkan langsung sekaligus mendoakan
Kalau lihat apa untungnya orang berpikir kecil egonya dulu
orang yang berpikir sedang pikirkan apa untungnya baginya
dan pilih pilih orang yang dapat dibagi apa yang ia bisa bagi
orang yang berpikir besar apa untungnya bagi agamanya?
💛Maka mau berpikir kecil sedang besar kita
sendiri
mau pilih yang mana
apa niatnya
apa caranya
apa isinya yang dipikirkan
perkaranya.karena kita adalah hamba
apa konteks isi yang dipikirkan apa isi
yang dibicarakan dan
yang benar?
Walau ia tak bisa berpikir besar pada perkara tertentu namun pada perkaratertentu ikhlasnya apa yang dilakukan walau dianggap remeh orang itu juga istimewa.
Belajar pada dasarnya kita minta pengetahuan
kepada Allah.Allahla pemilik ilmu.
Maka orang yang ingin cari selamat ingin cari keridhoan
Allah berusaha niat dan tujuan benar dan apa manfaatnya
artikel dibawah ini.Ini tulisan kita copas
☆ Menarik mengamati perkataan dari Roosevelt, mantan Presiden USA yg mengatakan :
¤》"Small Minds discuss people,Average Minds discuss events,Great Minds
discuss ideas" 《¤
“Pikiran KECIL membicarakan
ORANG.
Pikiran SEDANG membicarakan
PERISTIWA.
Pikiran BESAR membicarakan
IDE dan GAGASAN”.
Maka sebagai akibatnya :
PIKIRAN KECIL akan
menghasilkan GOSIP.
PIKIRAN SEDANG akan
menghasilkan PENGETAHUAN.
PIKIRAN BESAR akan
menghasilkan SOLUSI dan TEROBOSAN.
Ketiga jenis pikiran ini ada di dalam setiap otak kita.
Pikiran mana yg lebih
mendominasi seseorang, begitulah apa yang dihasilkannya.
Kalau setiap saat otak kita
dipenuhi oleh Pikiran Kecil, maka kita akan selalu sibuk dengan urusan orang lain,
namun tidak menghasilkan apa apa kecuali perseteruan.
Tetapi bila Pikiran Besar yang mendominasi, maka ia akan aktif menemukan terobosan baru
📌PIKIRAN KECIL senang
menggunakan kata
tanya “SIAPA”,
📌PIKIRAN SEDANG senang
menggunakan kata: “ADA APA”, ...
sedangkan
📌PIKIRAN BESAR selalu
memanfaatkan kata tanya: “MENGAPA & BAGAIMANA”
Dalam melihat satu peristiwa yg sama, misalnya jatuhnya buah apel dari pohonnya, akancenderung ditanggapi berbeda.
📍Si PIKIRAN KECIL akan tertarik dengan pertanyaan : “SIAPA SIH YG
KEMARIN KEJATUHANBUAH
APEL?”
📍Si Pikiran Sedang akan
bertanya: “APAKAH SEKARANG BERARTI SUDAH MULAI MUSIM PANEN BUAH APEL?”
📍Sedangkan Si PIKIRAN BESAR :
“MENGAPA BUAH APEL ITU
JATUH KE BAWAH, BUKANNYA KE ATAS ?”
Dan..pikiran yg terakhir itulah yang
konon menginspirasi SIR ISAAC NEWTON menemukan TEORIGRAVITASI-nya yang sangat terkenal!
Tidak ada satupun prestasi atau
karya di dunia ini yang
dihasilkan oleh Pikiran Kecil.
Di samping itu, ketiga jenis pikiran ini juga mempunyai "SANTAPAN"
FAVORIT yang berbeda.
Si PIKIRAN KECIL biasanya
senang "melahap"TABLOID,
INFOTAINMENT, KORAN MERAH.
Si PIKIRAN SEDANG amat
berselera dgn KORAN BERITA.📜
Si PIKIRAN BESAR memilih BUKU yang membangkitkan INSPIRASI.
Kita tertarik untuk
menganalisa dan memetik hikmahnya apa,apa yang
kita ketahui dari baca artikel di atas.
Allah memberikan kita akal.Akal adalah permata ruhani ciptaan Allah yang didekatkan pada bagian manusia,sehingga manusia mengetahui perkara yang haq dan yang batil.
Akal juga untuk berpikir
Ada yang berpikir karena
1.hasrat ingin tahu
2.Ingin membuktikan,ingin menguatkan pandangan,mengecek kebenaran,membandingkan
fakta dll
3.Ingin menetapkan kebenaran sesuatu berdasarkan pengetahuan pengalaman yang ada pada dirinya yang dapat mengeluarkannya dari segala sesuatu yang membingungkannya
4.Ingin membaca apa yang terjadi di alam,sosial apa yang terjadi
5.Jika dihubungkan segi syariah bisa berpikir
tentang dirinya sebagai hamba.Berpikir tanda tanda kekuasaan
Allah berharap kuatlah tauhidnya.
Berpikir kenikmatan yang
diberikan Allah kepada kita bagaimana menumbuhkan rasa cinta dan syukur kepadaNya
Berpikir tentang janji Allah
sekaligus mempersiapkan diri mencari bekal ke akhirat
Berpikir tentang ancaman Allah sehingga lahir rasa takut kepada Allah,berpikir tentang sejauh mana ketaatannya pada Allah,padahal Allah selalu berbuat baik
kepada dirinya sehingga lahir semangatnya untuk
tekun beribadah.
Pertanyaan yang baik adalah sebagian dari
ilmunya dan pemikiran yang baik adalah sebagian dari kehidupannya.
Allah memberikan
ilmu kita sedikit.buktinya kita tidak dapat
memikirkan perkara yang tidak terbatas
kadang bukan perbedaan pikiran kecil pikiran
sedang dan pikiran besar.
Tapi apa niatnya..Bukankah orang yang berakal itu
dapat diketahui dari cara berbicaranya?..
Maka hal yang dianggap
luar biasa jika apa yang di lakukan adalah diridhoi
Allah..Bukanlah amal mestilah haruslah ikhlas dan ilmu yang benar?.
Jika ia beriman maka ia sudah tahu Allah Maha
Pencipta.Tambahlah ia bertambah keimanannya
kepada Allah..tawadhu' betapa besarnya ciptaan Allah.Dan akhirnya
diikat dengan pikiran wallahu a'lam ketika pikiran kita terbatas
JIKA ia membaca fenomena sosial/alam..apa yang terjadi pada
masyarakatnya berpikir untuk kemaslahatan untuk
orang banyak tanpa mengabaikan agama sebagailandasan bagi orang beriman
JIKA ia membaca pada dirinya sendiri maka ia akan berpikir kemanfataan untuk orang lain..orang banyak
Jika selalu bicarakan perkara diri sendiri apakah ada manfaatnya bagiku dan orang lain.Apa tujuanku sebenarnya dalam proses berpikirku.Dan
sampai sejauh mana pertanyaan itu diwujudkan dalam proses berpikir,bertanya, menggali dalam aksi nyata (real/karya)?
Dan akhirnya semakin ilmu digapai semakin ia sadar
bahwa ilmu yang dimilili sedikit.Banyaknya pengetahuan
maka kita juga butuh saling berbagi dalam kemanfaatan umat.Ya..jadi pribadi mandiri tidak selalu tergantung pada ortang lain,tidak meminta (mengemis)
menjaga sikap diri yang mulia..
💜maka mau berpikir kecil
💜mau berpikir sedang
💜mau berpikir besar
kadang tergantung dari kita sendiri.
Jika hatinya selalu ada niat baik wujudkan inspirasi besar walau tak bisa berpikir sedang namun ia
bisa aplikasikan
apa yang dipikiran besar dengan impian
wujudkan
pengetahuannya itu juga istimewa.Sebaliknya
Walau bisa berpikir besar namun jika tidak diridhoi Allah itu rugi.
MAKA jadikanlah kita inovator kembangkan kreativitas
Akal jika tidak digunakan diasah biasanya akan tumpul dan akal tanpa landasan iman takutlah tergelincir
akal berpikiran liar mestilah dibatasi
dengan iman.
Yakin dan percayalah ketika kita ingin menjemput ilmu dan penerangan minta
ilmu pemahaman perkara apa yang kita cari walau tak ada guru dianggap pintar jika ia pintarpun itupun juga seijinNya.
Maka takutlah kita tiada petunjuk dariNya
jika lalai dariNya,ilmu tidak berkah
karena remehkan guru,ilmu tak berkah karena sombong..Semoga kita
semua tidak termasuk orang yang lalai..
Kembali pada tulisan di atas..
kalau ada orang lain berpikir ada
tumbuhan enceng gondok didekat
rumahnya maka orang
berpikir kecil akan berpikir enceng gondok sebagai sampah
Berpikir sedang akan berpikir enceng
gondok dibuang dan digantikan tanaman kangkung
sedangkan orang yang berpikir besar
enceng gondok dimanfaatkan jadi karya hasil kerajinan
Orang yang berpikir kecil akan balik mencacinya
orang yang berpikir sedang
memaafkannya namun lama maafnya
orang yang berpikir besar memaafkan langsung sekaligus mendoakan
Kalau lihat apa untungnya orang berpikir kecil egonya dulu
orang yang berpikir sedang pikirkan apa untungnya baginya
dan pilih pilih orang yang dapat dibagi apa yang ia bisa bagi
orang yang berpikir besar apa untungnya bagi agamanya?
💛Maka mau berpikir kecil sedang besar kita
sendiri
mau pilih yang mana
apa niatnya
apa caranya
apa isinya yang dipikirkan
perkaranya.karena kita adalah hamba
apa konteks isi yang dipikirkan apa isi
yang dibicarakan dan
yang benar?
Walau ia tak bisa berpikir besar pada perkara tertentu namun pada perkaratertentu ikhlasnya apa yang dilakukan walau dianggap remeh orang itu juga istimewa.
Belajar pada dasarnya kita minta pengetahuan
kepada Allah.Allahla pemilik ilmu.
Maka orang yang ingin cari selamat ingin cari keridhoan
Allah berusaha niat dan tujuan benar dan apa manfaatnya